Michael Faraday

Michael Faraday (1791-1867) : Penemu Kelistrikan yang Belajar Autodida
(Oleh :Endang Rustijan)

DALAM hal kelistrikan, memang banyak tokoh yang telah berpartisipasi. Sebut saja de Coulomb, Alesandro Volta, Hans C. Cersted, dan Andre Marie Ampere. Mereka ini dianggap “jago-jago” terbaik di bidang listrik. Namun, dari semua itu, orang tak boleh melupakan satu nama yang sangat berjasa dan dikenal sebagai perintis dalam meneliti tentang listrik dan magnet. Dialah Michael Faraday, seorang ilmuwan asal Inggris.

Michael Faraday lahir pada tanggal 22 September 1791 di Newington Butts, Inggris. Orang tuanya tergolong keluarga miskin. Ayahnya hanya seorang tukang besi yang harus memberi makan sepuluh anaknya. Tak heran jika ayahnya tak mampu membiayai sekolah anak-anaknya tak terkecuali dengan Faraday. Untuk membantu ekonomi keluarga, pada usia 14 tahun Faraday bekerja sebagai penjilid buku sekaligus penjual buku. Di sela-sela pekerjaannya ia manfaatkan untuk membaca berbagai jenis buku, terutama ilmu pengetahuan alam, fisika, dan kimia.

Ketika umurnya menginjak 20 tahun, dia mengikuti ceramah-ceramah yang diberikan oleh ilmuwan Inggris kenamaan. Salah satunya adalah Sir Humphry Davy, seorang ahli kimia yang juga kepala laboratorium Royal Institution. Selama mengikuti ceramah, Faraday membuat catatan dengan teliti dan menyalinnya kembali dengan rapi apa yang didengarnya. Kemudian, berkas catatan itu ia kirimkan kepada Humphry Davy disertai lamaran kerja. Ternyata sang dosen tertarik dan mengangkat Faraday sebagai asistennya di Laboratorium Universitas terkenal di London. Saat itu dia berusia 21 tahun.

Di bawah bimbingan Davy, Faraday menunjukkan kemajuan pesat. Awalnya, ia hanya bekerja sebagai seorang pencuci botol. Tetapi, berkat kegigihannya dalam belajar, hanya dalam waktu relatif singkat, ia dapat membuat penemuan-penemuan baru atas hasil kreasinya sendiri, yaitu menemukan dua senyawa klorokarbon dan berhasil mencairkan gas klorin dan beberapa gas lainnya. Berkat kepandainnya pula, Faraday dapat berhubungan dengan para ahli ternama, seperti Andre Marie Ampere. Di samping itu, ia juga mendapat kesempatan berkeliling Eropa bersama Davy. Pada kesempatan itu, Faraday mulai membangun pengetahuannya yang praktis dan teoretis.

Davy memiliki pengaruh besar dalam pemikiran Faraday dan telah mengantarkan Faraday pada penemuan-penemuannya. Penemuan Faraday pertama yang penting di bidang listrik terjadi tahun 1821. Dua tahun sebelumnya Oersted telah menemukan bahwa jarum magnet kompas biasa dapat beringsut jika arus listrik dialirkan dalam kawat yang tidak berjauhan. Dari temuan ini, Faraday berkesimpulan, jika magnet diketatkan, yang bergerak justru kawatnya. Bekerja atas dasar dugaan ini, dia berhasil membuat suatu skema yang jelas di mana kawat akan terus-menerus berputar berdekatan dengan magnet sepanjang arus listrik dialirkan ke kawat.

Sesungguhnya, dalam hal ini Faraday sudah menemukan motor listrik pertama, suatu skema pertama penggunaan arus listrik untuk membuat sesuatu benda bergerak. Betapa pun primitifnya, penemuan Faraday ini merupakan “nenek moyang” dari semua motor listrik yang digunakan dunia sekarang ini. Sejak penemuannya yang pertama pada tahun 1821, Michael Faraday si ilmuwan autodidak ini namanya mulai terkenal. Hasil penemuannya dianggap sebagai pembuka jalan dalam bidang kelistrikan.

Hukum Faraday

Dalam percobaan-percobaan yang dilakukannya pada tahun 1831, ia menemukan bahwa bila magnet dilalui sepotong kawat, arus akan mengalir di kawat, sedangkan magnet bergerak. Keadaan ini disebut “pengaruh elektromagnetik” dan penemuan ini disebut “Hukum Faraday”. Penemuan ini dianggap sebagai penemuan monumental. Mengapa? Pertama, “Hukum Faraday” memiliki arti penting dalam hubungan dengan pengertian teoretis kita tentang elektromagnetik. Kedua, elektromagnetik dapat dipergunakan sebagai penggerak secara terus-menerus arus aliran listrik seperti yang digunakan oleh Faraday dalam pembuatan dinamo listrik pertama.

Dengan berbagai temuannya, tak berlebihan jika Faraday termasuk salah satu tokoh yang telah memberi sumbangan terbesar pada umat manusia. Ia seorang yang sederhana, seorang penemu yang mulai belajar secara autodidak. Kesederhanaannya ia tunjukkan ketika dia menolak diberi gelar kebangsawanan dan juga menolak jadi ketua British Royal Society. Karena masalah kesehatan, Michael Faraday berhenti meneliti. Tetapi, ia meneruskan pekerjaannya sebagai dosen sampai 1861. Ia meninggal dunia pada tanggal 25 Agustus 1867 dan dimakamkan di dekat kota London, Inggris.

Sumber : Pikiran Rakyat (9 Februari 2006)

Kurikulum Pendidikan Kimia di Singapura

KURIKULUM KIMIA DI SINGAPURA

A.Kimia di Tingkat Sekolah Dasar
Kimia mulai diajarkan di sekolah pada tingkat primer sebagai bagian dari kurikulum yang terintegrasi yang secara formal dimulai sejak kelas 3 hingga kelas 6 (rentang usia sekitar 8 hingga 12 tahun).Pada saat itu siswa diperkenalkan mengenai bahan dasar secara umum seperti udara, air, logam, kayu, kertas, plastik dan kaca. Sifat-sifat bahan, kepadatan misalnya, sifat magnetic, konduktivitas termal, dan terkait dengan pengalaman sehari-hari. Siswa didorong untuk bertanya, mengeksplorasi dan menemukan perubahan sifat bahan tertentu, sebagai akibat dari interaksi dengan hal-hal lain dan energi atau keduanya.

B.Kimia di Tingkat Sekolah Menengah
Kesempatan untuk memperdalam ilmu kimia bisa didapatkan ketika siswa menginjak sekolah menengah.Pada tingkat sekunder 1 dan sekunder 2 (rentang usia 12 sampai 14 tahun) semua siswa diajarkan ilmu umum, Kimia, Fisika dan Biologi.Setelah mendapatkan ilmu umum dan alam pada umumnya siswa dapat lebih mngkhususkan diri untuk mempelajari ilmu alam pada tingkat sekolah menengah atas.

Pada tingkat sekolah menengah atas atau sekunder 3 dan sekunder 4 (rentang usia 14 hingga 16 tahun) Kimia tersedia sebagai subjek elektif. Hal ini ditawarkan sebagai subjek tunggal dan sebagai subjek kombinasi antara satu atau dua mata pelajaran lainnya.Untuk siswa yang berminat di bidang Ilmu Murni maka mereka akan mempelajari Kimia, Fisika,dan Biologi secara terpisah. Sedangkan yang menggeluti bidang Sains maka maka akan mempelajari Ilmu Kimia yang dikombinasikan dengan Ilmu Fisika dan Ilmu Biologi.

Dalam Kimia subjek tunggal elektif, topic yang di bahas mencakup spektrum yang luas dari konsep-konsep teoritis dan sejarah Kimia. Ini terdiri dari suatu studi yang lebih mendalam tentang topik yang dibahas pada tahun-tahun sebelumnya serta pengenalan topik baru. Selama bertahun-tahun, silabus Kimia telah bergeser dan lebih di tekankan pada pemahaman dan penerapan konsep, prinsip dan proses pada kehidupan kita sehari-hari dan industri. Ini merupakan pergeseran dari silabus sebelumnya yang menekankan konsep-konsep faktual dan abstrak, yang melibatkan banyak pekerjaan memori dan kebanyakan ‘dicapai’ tanpa pemahaman.
Setelah menyelesaikan tahun keempat / kelima di sekolah menengah, siswa mempersiapkan diri untuk ‘O’ GCE tingkat pemeriksaan yang dilakukan oleh University of Cambridge International Examinations Syndicate. Sebagian besar siswa yang lulus pada tingkat ujian ‘O’ GCE akan mempersiapkan diri untuk ujian tingkat ‘A’ GCE selama 2 atau 3 tahun ke depan di Junior College.

Level 11 Kelas Kelas Dan 12 / GCE A, ia akan belajar tentang:
Inti topik

Bagian A: Kimia fisik
Atom, molekul dan stoikiometri
Struktur atom
Ikatan kimia
Gas, cairan dan padatan
Kimia energetika
Kimia listrik
Kesetimbangan
Reaksi kinetika

Bagian B: kimia anorganik
Tabel periodik: prinsip-prinsip periodisitas kimia
Kelompok II
Kelompok VII
Pengantar kimia dari beberapa elemen blok d
Nitrogen dan sulfur

Bagian C: Kimia organik
Pengantar kimia organik
Hidrokarbon
halogen derivatif
Senyawa hidroksi
Senyawa karbonil
Asam karboksilat dan turunannya
Nitrogen senyawa
Polimerisasi
Opsional topik
Kimia lingkungan
Tahap Kesetimbangan
Transisi elemen

C.Kimia di Junior College / Pra-tingkat Universitas
Pada Junior College atau Pre-tingkat universitas, Kimia tersedia di tingkat ‘A’ dan tingkat ‘AO’ (di mana ‘AO’ berarti perantara antara tingkat ‘A’ dan ‘O’ ), dan juga sebagai komponen dari ‘ Tingkat ‘subjek Ilmu Fisika.
Dalam silabus tingkat “A”, Kimia adalah pilihan menarik dan beragam yang terdiri dari bagian dasar ‘utama dan pilihan’.Di mana ‘dasar utama’’ mewakili 80% dari keseluruhan.Selain itu kandidat tingkat ‘A’ diharapkan untuk belajar dua pilihan, masing-masing mewakili 10%. Delapan pilihan yang tersedia antara lain adalah : Bahan Biokimia, Teknik Kimia, Kimia Lingkungan, Kimia Makanan, Kesetimbangan Fase, Spektroskopi, Unsur Transisi.
Berbagai pilihan merupakan peluang tambahan yang menantang bagi para siswa untuk mengembangkan diri di bidang keahlian. Pilihan yang dipilih menggambarkan berbagai konteks mengenai pemahaman Kimia yang mendasar secara relevan. Beberapa pilihan secara khusus diarahkan untuk menerapkan kimia dalam kehidupan sehari – hari.Beberapa opsi yang lebih kuantitatif di alam, sedangkan yang lain memiliki kandungan deskriptif yang lebih besar. Pilihan ini dimaksudkan untuk melayani kepentingan dan keahlian yang berbeda dari siswa serta sumber daya yang ada di sekolah. Pemilihan opsi juga dapat dipengaruhi oleh mata pelajaran lain sedang dipelajari selain kimia.

Dalam pengajaran Kimia di tingkat ini, guru didesak untuk melibatkan sosial, lingkungan, aspek ekonomi dan teknologi Kimia secara relevan di keseluruhan silabus yang ada. Selain itu guru juga dituntut untuk memberikan beberapa contoh yang sesuai dalam silabus, sehingga siswa dapat terdorong untuk menerapkan prinsip-prinsip tersebut untuk situasi lain. Para guru juga diharapkan mampu mengambil kesempatan yang tepat untuk menggabungkan kerja praktis yang relevan dengan konten pilihan.
Pada titik ini, mungkin akan membantu kemajuan negara karena seirama dengan tujuan Pemerintah untuk memelihara bakat dan potensidan memaksimalkan potensi siswa.Departemen Pendidikan di Singapura dalam beberapa tahun terakhir memperkenalkan program khusus di sekolah – sekolah. Dua program tersebut yang telah meningkatkan pengajaran Kimia di Singapura adalah Program Pendidikan Berbakat dan Science Research Programme (Proram Ilmu Penelitian).

Program Pendidikan Berbakat dimulai pada tahun 1984 dan tersedia di sekolah dasar dan menengah.Program ini dipilih untuk memelihara intelektual berbakat. Selain pengayaan,tujuan siswa belajar keterampilan adalah untuk penelitian dan melaksanakan studi independen. Mereka dibimbing langsung oleh spesialis dalam Humaniora dan Ilmu Pengetahuan, dan menerima perhatian pribadi melalui ukuran kelas kecil.

Program Penelitian Ilmu adalah suatu program untuk memberikan bakat dan ilmu pengetahuan pada siswa pada tahun pertama Junior College (JC),memberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proyek-proyek penelitian di bawah bimbingan ilmuwan yang pada dasarnya dari NUS dan lembaga penelitian lainnya. Staf bantuan dari Junior Collage berperan sebagai perwira penghubung. Program ini dimulai pada tahun 1988 dan melibatkan Seminar Sains yang memungkinkan siswa untuk mengeksplorasi bidang penelitian ilmiah dengan siswa lain. Mereka mengunjungi laboratorium penelitian dan menghadiri pembicaraan oleh para ilmuwan terkemuka. Siswa bekerja dengan mentor penelitian dan dipandu dalam teknik eksperimental dan prosedur. Temuan penelitian mereka kemudian dipresentasikan pada Kongres Ilmu Penelitian tahunan. Semua ini memberikan kesempatan untuk melanjutkan studi Kimia di tingkat yang sesuai atau bahkan lebih canggih.Selain semua itu, Pastoral Care dan Program Bimbingan Karir melayani pengembangan serba tiap murid. Bahkan di daerah ini, ada relevansi dengan Kimia Education.

Kimia di tingkat tersier
Pada tingkat tersier, siswa melanjutkan studi Kimia terutama di Universitas Nasional Singapura. Beberapa studi yang berhubungan dengan Kimia juga dapat dikejar di Universitas Teknologi Nasional, Institut Nasional Pendidikan, politeknik lokal (Singapore Polytechnic, Ngee Ann Polytechnic, dan Nanyang Polytechnic Temasek Polytechnic) atau Institut Teknis.
Meskipun Science kursus di NUS telah berkembang dari pola Inggris, staf Kimia di NUS selalu siap untuk memantau, merevisi dan berinovasi untuk memastikan kursus Kimia akademis terhormat dan relevan. Baru-baru ini, dalam tahun ajaran 1994/1995 Fakultas Ilmu telah memperkenalkan struktur program modular baru untuk menggantikan Bachelor of Science structure.Ada sistem baru yang menawarkan fleksibilitas yang lebih besar dengan memungkinkan calon suswa untuk menyelesaikan gelar Bachelor of Science mereka dengan waktu yang sesuai dengan kemampuan akademis mereka, tanpa hukuman mengulang tahun studi. Di bawah sistem baru, modul yang ditawarkan secara semestral. Tahun akademik dibagi menjadi dua semester dan istilah semester pendek atau semester khusus (antara akhir semester kedua dan awal semester baru, dengan pemeriksaan yang diadakan pada akhir setiap semester.
Gelar Honours dapat dicapai melalui Sistem Modular Transisi atau Program Honours langsung. Di bawah Sistem Modular Transisi, siswa yang sangat baik dalam tahun terakhir yang diterima di kursus. Honours hanya untuk satu subyek .Siswa di NUS, yang memilih untuk belajar Kimia selama 3 tahun di bidang Ilmu karena itu mungkin memilih untuk mengkhususkan diri dalam Kimia mereka harus diterima di kursus Honours. Pada titik ini, dapat dikatakan bahwa siswa dengantinggkat nilai sangat baik ‘A’ (Grade ‘A’ di Kimia dan setidaknya dua mata pelajaran Sains lainnya) mungkin berlaku untuk masuk ke dalam sebuah program khusus (Program Percepatan / Program Penempatan Lanjutan ) yang mengarah ke gelar umum dalam dua tahun dan Honours dalam Kimia dalam tiga tahun.
Suatu gelar Honours langsung juga baru-baru ini diperkenalkan, di mana pada akhir tahun pertama, siswa berprestasi yang mengaku program khusus dan memperpanjang selama dua tahun. Selama waktu ini, hanya satu subjek saja yang akan dipelajari, sehingga pada akhir tiga tahun di universitas, gelar Honours akan diberikan. Sebagai bagian dari program Honours, siswa memiliki kesempatan untuk bekerja pada sebuah proyek penelitian. Berbagai pusat penelitian yang meliputi Pusat Frekuensi Radio Microwave dan, Pusat Power Electronics, Pusat Pengendalian Cerdas, Pusat Mekanika Komputasi, Pusat Produk Manufaktur Sistem Cerdas berfungsi untuk membantu proyek-proyek dalam berbagai cara. Dalam proses bekerja pada proyek-proyek, kualitas diri seperti mandiri, kreativitas berpikir dan inisiatif yang perlu sekali untuk dibudidayakan. Pada akhir proyek, para siswa diberi kesempatan untuk membuat presentasi pada penelitian mereka di sebuah seminar. Sementara untuk mengejar kursus Honours, siswa didorong untuk menghadiri berbagai seminar ilmiah yang diselenggarakan oleh Fakultas Sains, dan untuk berpartisipasi dalam kunjungan industri.

Tercher – Sistem pelatihan
Pelatihan profesional bagi para guru di bidang Kimia (serta program lain) di Singapura dilakukan oleh Institut Nasional Pendidikan (NIE), sebuah lembaga dari Universitas Teknologi Nasional (NTU). Untuk lulusan universitas, institut menawarkan Diploma satu tahun Pendidikan Pascasarjana. Bachelor of Science Degree dengan Diploma Pendidikan adalah program empat tahun. Selain layanan pra-kursus pelatihan, NIE membantu untuk melatih pelayanan guru melalui berbagai program. Ini termasuk Diploma Profesional lebih lanjut dalam program Pendidikan yang melatih kepala sekolah. Diploma Pascasarjana mengajar di Perguruan Tinggi bertujuan untuk mempromosikan keunggulan mengajar di kalangan staf politeknik dan universitas. Dengan begitu guru Kimia yang prima dapat memberikan kemampuan terbaik mereka dalam menyebarkan dan promosi Kimia di negara ini.

Lulusan Pendidikan
Lulusan PENDIDIKAN juga didorong untuk kembali melakukan pekerjaan penelitian sebagai bagian dari pascasarjana studi mereka. Melalui pekerjaan proyek ini penelitian siswa pascasarjana mampu mengembangkan kemampuan kreatif dan teknis. Sementara untuk mengejar program yang lebih tinggi tingkatannya, pasca-lulusan didorong untuk menghadiri berbagai seminar ilmiah yang diselenggarakan oleh NUS serta melakukan beberapa mengajar paruh waktu di laboratorium siswa.
Kimia pendidikan di tingkat tersier bergerak menuju era penelitian. Para NUS telah menempatkan penekanan besar pada penelitian sehingga tidak didominasi lembaga pengajaran, hal ini semakin menjadi sebuah institusi di mana pekerjaan penelitian yang ketat sedang dilakukan.

.

Soal Latihan

SOAL LATIHAN
Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

1. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali … .
A. reaksi reversibel
B. terjadi dalam ruang tertutup
C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan
D. reaksinya tidak dapat balik
E. tidak terjadi perubahan makroskopis

2. Di bawah ini adalah contoh-contoh peristiwa alam yang menggunakan prinsip kesetimbangan, kecuali … .
A. siklus air
B. siklus oksigen
C. siklus nitrogen
D. siklus karbon
E. siklus peredaran darah

3. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, kecuali
… .
A. konsentrasi
B. katalisator
C. suhu
D. tekanan
E. volume

4. Bila dalam kesetimbangan dilakukan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi dengan mengurangi pengaruh aksi tersebut. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh … .
A. Fritz Haber
B. Carl Bosch
C. Wihelm Ostwald
D. Henri Louis Le Chatelier
E. Lavoisier

5. Suatu reaksi kesetimbangan: 2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g) ΔH = –x kJ/mol
Agar kesetimbangan bergeser ke kanan, hal-hal di bawah ini perlu dilakukan, kecuali … .
A. pada suhu tetap, konsentrasi gas CO ditambah
B. pada suhu tetap, tekanan sistem diturunkan
C. pada suhu tetap, volume diturunkan
D. pada suhu tetap, konsentrasi gas oksigen ditambah
E. suhu diturunkan

6. Dari reaksi kesetimbangan berikut, bila volume sistem diubah, maka yang tidak mengalami pergeseran kesetimbangan adalah … .
A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
C. H2(g) + Cl2(g⇄2 HCl(g)
D. 2 N2(g) + O2(g) ⇄ 2 N2O(g)
E. H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)

7. Reaksi kesetimbangan hidrolisis ester sebagai berikut.
C2H5COOCH3(aq) + H2O(l) ⇄ CH3OH(aq) + CH3COOH(aq)
Hal berikut ini memenuhi kaidah pergeseran kesetimbangan, kecuali … .
A. penambahan CH3OH dapat menambah C2H5COOCH3
B. pengambilan CH3OH dapat menambah CH3COOH
C. pengambilan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH
D. penambahan air menyebabkan C2H5OH bertambah
E. penambahan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH

8. Agar reaksi CCl4(g) ⇄ C(g) + 2 Cl2(g) cepat mencapai keadaan kesetimbangan, perlakuan sebaiknya adalah … .
A. pada suhu tetap, volume diperbesar
B. pada suhu tetap, tekanan diperbesar
C. ditambah katalisator
D. pada suhu tetap, konsentrasi CCl4(g) diperbesar
E. pada suhu tetap, konsentrasi CCl4(g) dikurangi

9. Dalam ruang tertutup terdapat reaksi kesetimbangan:
H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g) ΔH = –92 kJ/mol
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah … .
A. kiri, harga K bertambah
B. kiri, harga K berkurang
C. kiri, harga K tetap
D. kanan, harga K bertambah
E. kanan, harga K tetap

10. Agar dapat diperoleh gas HBr sebanyak-banyaknya sesuai reaksi:
H2(g) + Br2(g) ⇄ 2 HBr(g) ΔH = +25 kJ/mol
dapat ditempuh dengan cara … .
A. pada suhu tetap, volume diperbesar
B. pada suhu tetap, tekanan diperkecil
C. suhu diperbesar
D. suhu dikurangi
E. pada suhu tetap, ditambah katalisator

11. Diketahui beberapa reaksi:
1) H2(g) + I2(g) ⇄ 2 HI(g)
2) N2(g) + 3 H2(g) ⇄2 NH3(g)
3) PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g)
4) N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g)
5) 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
Dari reaksi-reaksi di atas, jika pada suhu tetap dan tekanan diperbesar, maka produknya akan bertambah terjadi pada reaksi … .
A. 1, 3, dan 4
B. 2, 4, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5
E. 1, 2, dan 5

12. Pada reaksi kesetimbangan:
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g)
tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A. K = [CO][H2] / [CH4][H2O]
B. K =[CO][H2]3 / [CH4][H2O]
C. K = [CO][H2O] / [H2]3[CH4]
D. K = [CH4][H2O] / [CO][H2]3
E. K = [CH4][3H2] / [H2O][CO]

13. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g) adalah … .
A. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]2
B. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]
C. K =[SO3 ]2 / [SO2][O2]
D. K =[SO2]2 [O2 ] / [SO ]
E. K =[SO2]2 [O2] / [SO3]2

14. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3)2(s) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO2(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas adalah … .
A. K =[CO2]2 [H2O][FeO] / [Fe (HCO3)2 ]
B. K = [CO2][H2O][FeO] / [Fe(HCO3)2]
C. K = [CO2]2[H2O]
D. K = [CO2]-1 [H2O]-1
E. K = [FeO] / [Fe (HCO3)2]

15. Dalam volume 5 liter terdapat 4,0 mol asam iodida, 0,5 mol yodium dan o,5 mol hidrogen dalam suatu kesetimbangan. Maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi pembentukan asam iodida dari iodium dan hidrogen adalah … .
A. 50
B. 54
C. 56
D. 60
E. 64

16. Tetapan kesetimbangan bagi reaksi:
X2(g) + Y2(g) ⇄ 2 XY(g)
adalah 16 pada suhu dan tekanan tertentu. Jika X2, Y2, dan XY masing-masing sebanyak 1 mol dicampurkan dalam ruangan 1 liter pada suhu tersebut, maka jumlah mol XY dalam kesetimbangan adalah … .
A. 0,5
B. 1,5
C. 2,0
D. 3,0
E. 4,0

17. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
adalah … .
A. K = [CO2 ][CaO] / [CaCO3]
B. K =[CO2]2 [CaO]2 / [CaCO3 ]3
C. K = [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
D. K =[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
E. K = [CO2]

18. Dalam ruang 4 liter terdapat reaksi kesetimbangan:
NO2(g) + CO(g) ⇄ NO(g) + CO2(g)
Jika pada saat setimbang terdapat gas NO2 dan gas CO masing-masing 0,2 mol, dan gas NO serta CO2 masing-masing 0,4 mol, maka besarnya tetapan kesetimbangan pada suhu tersebut adalah … .
A. 0,25
B. 0,5
C. 1
D. 2
E. 4

19. Diketahui reaksi kesetimbangan:
2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g)
Dalam ruang 2 liter direaksikan 5 mol CO dan 5 mol O2. Jika pada saat setimbang terdapat 4 mol gas CO2, maka besarnya Kc adalah … .
A. 0,09
B. 1,067
C. 9
D. 10,67
E. 90

20. Pada suhu tertentu, campuran gas hidrogen dan karbon dioksida mula-mula berbanding 1:2. Pada saat 25% karbon dioksida bereaksi, dalam ruang 1 liter tercapai kesetimbangan menurut reaksi:
H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A.1/5
B.1/3
C. 0,5
D. 3
E. 5

21. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi kesetimbangan:
2 HI(g) ⇄ H2(g) + I2(g)
Bila mula-mula terdapat 0,4 mol HI, dan diperoleh 0,1 mol gas hidrogen pada saat setimbang, maka besarnya derajat disosiasi HI adalah … .
A. 0,25
B. 0,50
C. 0,60
D. 0,75
E. 0,80

22. Pada suhu tertentu, harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g)
adalah 12,5. Dalam ruang 1 liter, 0,4 mol NO direaksikan dengan gas O2. Jika pada saat setimbang ditandai dengan terbentuknya N2O4 sebanyak 0,1 mol, maka besarnya mol gas O2 mula-mula adalah … .
A. 1
B. 0,5
C. 0,3
D. 0,1
E. 0,05

23. Dalam ruang 2 liter dicampurkan 1,4 mol gas CO dan 1,4 mol gas hidrogen menurut reaksi:
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g).
Jika pada saat setimbang terdapat 0,4 mol gas CH4, maka harga Kc adalah … .
A. 0,2
B. 0,8
C. 1,25
D. 8
E. 80

24. Dalam suatu ruang dicampur 5 mol PCl3 dan 5 mol Cl2 menurut reaksi:
PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g).
Setelah gas Cl2 bereaksi 20%, tercapai keadaan kesetimbangan. Bila Ptotal = 3
atm, maka harga tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … .
A. 1
B. 4
C. 1/3
D. 1/9
E. 3/16

25. Harga Kc untuk reaksi:
2 A2B(g) ⇄ 2 A2(g) + B2(g)
adalah 16. Pada suhu 27 °C, besarnya Kp untuk reaksi tersebut adalah … .
A. 35,4
B. 246
C. 300,3
D. 393,6
E. 412

26. Pada suhu T K, nilai Kc dan Kp yang sama ditunjukkan pada reaksi kesetimbangan… .
A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g)
C. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
D. N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g)
E. 2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g)

27. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO(g)
Jika tekanan total sebesar 3 atm, maka pada saat kesetimbangan tercapai, tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … .
A. 1
B. 1,5
C. 3
D. 4
E. 6

28. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan 2 X(g) ⇄ 3 Y(g) pada suhu tertentu adalah 1/8.
Jika tekanan parsial X sebesar 8, maka tekanan parsial Y sebesar … .
A. 1/64
B. 1
C. 3
D. 6
E. 8

29. Dalam ruang 1 liter dicampur 4 mol zat A dan 5 mol zat B. Reaksi kesetimbangan:
A(g) + 2 B(g) ⇄ C(g)
Jika pada saat setimbang diperoleh 2 mol C dan tekanan total 10 atm, maka besarnya Kp adalah …
A. 0,05
B. 0,25
C. 0,50
D. 0,60
E. 0,80

30. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi disosiasi:
PCl5(g) ⇄ PCl3(g) + Cl2(g)
Jika pada saat setimbang, perbandingan PCl5 dan PCl3 adalah 3 : 2, maka besarnya derajat disosiasi (α) adalah … .
A. 50%
B. 60%
C. 75%
D. 80%
E. 90%

II. Essai
Jawablah Pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan dalam kehidupan sehari-hari contoh-contoh:
a. reaksi reversibel
b. reaksi ireversibel

2. Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis?

3. Sebutkan beberapa contoh peristiwa kesetimbangan di sekitar kita!

4. Pada saat reaksi mencapai kesetimbangan, ke manakah kesetimbangan bergeser jika:
a. konsentrasi reaktan ditambah
b. konsentrasi produk dikurangi

5. Pada reaksi kesetimbangan:
BiCl3(aq) + H2O(l) ⇄ BiOCl(s) + 2 HCl(aq)
ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. [BiCl3] ditambah
b. diencerkan (ditambah air)
c. [BiOCl] ditambah
d. [HCl] ditambah
e. dalam sistem ditambah larutan NaOH

6. Pada reaksi:
2 H2O(g) ⇄ 2 H2(g) + O2(g) ΔH = + 242 kJ/mol
ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika:
a. suhu dinaikkan
b. suhu diturunkan
c. ditambah H2
d. O2 dikurangi
e. tekanan diperbesar

7. Pada reaksi pembuatan asam sulfat dengan proses kontak, sebutkan cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh asam sulfat yang optimum!

8. Pada reaksi pembuatan amonia dengan cara Haber-Bosch, sebutkan cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh amonia yang optimum!

9. Pada hidrolisis ester menurut reaksi:
HCOO–(aq) + H2O(l) ⇄ HCOOH(aq) + OH–(aq)
ke arah mana kesetimbangan akan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. diencerkan (ditambah air)
b. ditambah larutan NaOH
c. tekanan diperbesar

10. Pada reaksi:
CH4(g) ⇄ C(s) + 2 H2(g) ΔH = + 215 kJ/mol
jelaskan cara memperoleh CH4 sebanyak-banyaknya!

11. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi:
a. CaO(s) + CO2(g) ⇄ CaCO3(s)
b. Ag2Cr2O4(s) ⇄ 2 Ag+(aq) + Cr2O42–(aq)
c. CH3COCH3(aq) + HCN(aq) ⇄ CH3C(CN)(OH)CH3
d. Ca(OH)2(s) ⇄ Ca2+(aq) + 2 OH–(aq)
e. Fe3+(aq) + NCS–(aq) ⇄ FeNCS2+(aq)

12. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi:
a. 2 NOCl(g) ⇄ 2 NO(g) + Cl2(g)
b. 2 HCl(g) + F2(g) ⇄ 2 HF(g) + Cl2(g)
c. CO(g) + 2 H2(g) ⇄ CH3OH(g)
d. P4O10(g) + 6 PCl5(g) ⇄ 10 POCl3(g)
e. SO2(g) + NO2(g) ⇄ NO(g) + SO3(g)

13. Pada suhu 500 K, reaksi kesetimbangan 2 HCl(g) ⇄ H2(g) + Cl2(g)
mempunyai Kc = 25. Saat setimbang diperoleh 0,5 mol Cl2.
Tentukan:
a. mol Cl2 yang terbentuk
b. mol HCl mula-mula
c. besarnya derajat disosiasi (α) HCl

14. Dalam ruang 5 liter dan tekanan ruang 0,4 atm, terdapat reaksi kesetimbangan:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g)
Jika 0,2 mol gas NO dicampur dengan 0,2 mol gas O2, saat setimbang terdapat
0,05 mol N2O4. Tentukan harga Kc dan Kp!

15. Dalam ruang 2 liter, 5 mol gas CCl4 terurai sesuai reaksi:
CCl4(g) ⇄ C(s) + 2 Cl2(g)
Bila diperoleh 4 mol gas karbon, tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi (α) CCl4
b. Kc
c. Kp pada suhu 500 °K

16. Dalam ruang 10 liter, 1 mol SO3 terurai 50% menurut reaksi kesetimbangan:
2 SO3(g) ⇄ 2 SO2(g) + O2(g)
Jika Ptotal 5 atm, tentukan besarnya:
a. Kc
b. Kp

17. Dalam ruang 1 liter, sebanyak 17 gram gas NH3 (Mr = 17) terurai menurut reaksi:
2 NH3 (g) ⇄ N2(g) + 3 H2(g)
Bila pada keadaan setimbang diperoleh perbandingan mol NH3 : N2 = 2 : 1,
tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi (α) NH3
b. Kc

18. Diketahui reaksi kesetimbangan:
CO(g) + H2O(g) ⇄ CO2(g) + H2(g) Kc = 0,80
Untuk menghasilkan 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O per liter, tentukan besarnya mol CO yang dibutuhkan!

19. Pada suhu 400 K dan dalam ruang 1 liter tetapan kesetimbangan reaksi:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g) adalah 1/4. Bila disediakan 4 mol NO dan menghasilkan 2 mol NO2, tentukan:
a. banyaknya mol oksigen yang diperlukan
b. Kc
c. Kp (R = 0,082 L atm mol–1 K–1)

20. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2 X + 2 Y ⇄ 4 Z adalah 0,04, tentukan besarnya tetapan kesetimbangan untuk reaksi: 2 Z ⇄ X + Y

Kini Limbah Plastik Mudah Terurai

Kini Limbah Plastik Mudah Terurai
Jumat, 20 November 2009

Jakarta- Melalui teknologi nano (nanotechnology), kemasan plastik dapat menjadi sangat ramah lingkungan karena sangat mudah terurai oleh mikroba yang ada dalam tanah. “Dengan nanoteknologi, plastik kemasan yang sebelumnya membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terurai, menjadi mudah terurai hanya dalam 4-8 minggu, bahkan lebih cepat lagi,” kata Sekjen Masyarakat Nanoteknologi Indonesia (MNI), Dr. Agus Haryono, di sela Konferensi Internasional “Advanced Materials and Practical Nanotechnology” di Jakarta.

Plastik kemasan nanoteknologi yang disebut sebagai plastik “biodegradable” hasil riset bersama MNI itu, dibuat dengan mencampurkan kalsium karbonat dalam bentuk partikel nano dengan ukuran puluhan nanometer ke dalam bahan kemasan plastik polietilen (PE) atau polipropilen (PP) hingga 70 persen.

“Kemasan plastik nanoteknologi mudah terurai karena dengan ukurannya yang sangat kecil, luas permukaanya menjadi lebih lebar, kontak dengan mikroba dalam tanah jauh lebih banyak,” kata Pakar Kimia Polimer LIPI itu.

Nanoteknologi berkaitan dengan bagaimana cara mengatur material, sruktur dan fungsi zat pada skala nano (satu nanometer sama dengan satu meter dibagi satu milyar -red) sehingga menghasilkan materi dengan struktur dan fungsi baru.

Namun sayangnya, ujar dia, kemasan plastik nanoteknologi yang dibuat oleh mikroba ini masih lebih mahal dibanding kemasan plastik biasa sehingga akan sulit dilirik masyarakat meski sangat bagus untuk lingkungan.”Tapi kami sudah mencoba mendorong Kementerian Lingkungan Hidup untuk membuat peraturan tentang pemanfaatan kemasan plastik biodegradable ini,” kata dia.

Menurut Agus, jika perusahaan plastik kemasan bisa memproduksi dua persen saja kemasan plastik biodegradable ini dari total produksi plastik PE dan PP-nya, sudah sangat bagus.Agus mengatakan, ada dua metode pembuatan kemasan plastik nanoteknologi, yakni secara kimia dan secara fisika. Secara kimia yaitu dengan melarutkan dan ditambahkan zat kimia tertentu sehingga muncul dalam bentuk bubuk seukuran nano atau dengan cara fisika yaitu dengan menghancurkan zat-zat dengan alat “high energy milling.”

Ketua Umum MNI Dr Nurul Taufiqurochman mengatakan, nanoteknologi saat ini sudah semakin diaplikasikan ke berbagai bidang seperti di bidang kosmetik, pengobatan, tekstil, bahan bangunan, teknologi informasi dan komunikasi dan lain-lain. (dew)

technlogyindonesia, 19 nopember 2009

LIPI Miliki Penghasil Bioetanol dari Limbah Sawit

LIPI Miliki Penghasil Bioetanol dari Limbah Sawit
Selasa, 1 Mei 2012

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan meresmikan pilot plant penghasil bioetanol dari limbah sawit yang mampu menghasilkan etanol dengan kemurnian 99,5 persen sebanyak 10 liter per hari.

“Limbah sawit yang jadi sumber biomasa lignoselulosa itu adalah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) atau Oil Palm Empty Fruit Bunch dan pelepah kelapa sawit yang sangat melimpah di Indonesia,” kata Peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI, Dr. Agus Haryono dalam siaran pers LIPI di Jakarta, Senin (30/4).

Jika luas perkebunan Indonesia sekitar 8,4 juta hektare maka dihasilkan 21,3 juta ton minyak sawit dengan potensi TKKS 20 juta ton keadaan basah atau 10 juta ton kering.

“Dengan kandungan selulosa yang cukup tinggi sekitar 41-47 persen, maka satu ton TKKS berpotensi menghasilkan etanol sebanyak 150 liter dan bila dikalikan 10 juta ton tentu jumlahnya sangat besar,” katanya.

Ia menuturkan, selain karena cadangan bahan bakar minyak (BBM) di dunia sudah semakin menipis dan harganya terus meroket, penggunaan etanol sebagai pengganti bahan bakar juga mempunyai keunggulan dibandingkan minyak fosil.

Di antaranya, kandungan oksigen yang tinggi (35 persen) sehingga bila dibakar sangat bersih, juga ramah lingkungan karena emisi gas karbon mono-oksida lebih rendah 19-25 persen ketimbang BBM sehingga tidak memberikan kontribusi pada akumulasi karbon dioksida di atmosfer.

Angka oktan Etanol yang cukup tinggi (129) juga menghasilkan kestabilan proses pembakaran, karenanya daya yang diperoleh lebih stabil, tambahnya. “Proses pembakaran dengan daya yang lebih sempurna juga akan mengurangi emisi gas karbon monoksida, dimana campuran bioetanol 3 persen saja mampu menurunkan emisi karbonmonoksida menjadi hanya 1,3 persen,” imbuhnya.

Kebutuhan energi Indonesia saat ini sebagian besar masih bertumpu pada bahan bakar fosil yakni minyak bumi sekitar 51,66 persen, gas alam 28,57 persen dan batubara 15,34 persen.

Persediaan bahan bakar tersebut kian waktu semakin berkurang dimana cadangan minyak bumi akan habis sekitar 12 tahun lagi, gas hanya tinggal 30 tahun dan batubara masih bisa dimanfaatkan hingga 70 tahun.

Memanfaatkan bioetanol lignoselulosa dari limbah biomassa adalah alternatif terbaik daripada bioetanol dari singkong, tebu atau bahan pangan lainnya, tandasnya.

Untuk pembangunan pilot plant produksi bioetanol berbasis lignoselulosa ini LIPI bekerja sama dengan KOICA dengan bantuan Korea Institute of Science and Technology (KIST) dan Changhae Energeering, kata Koordinator Kerja Sama LIPI-KOICA tersebut.

Pilot Plant tersebut akan diremikan oleh Menteri Riset dan Teknologi RI Gusti M Hatta, Kepala LIPI Lukman Hakim, Duta Besar Republik Korea untuk RI, President KIST dan President KOICA di Puspiptek Serpong Tangerang Selatan, Banten. (Ant/OL-2)

» Sumber : Media Indonesia, 30 April 2012