Soal Latihan

SOAL LATIHAN
Berilah tanda silang pada huruf A, B, C, D atau E di depan jawaban yang benar!

1. Berikut ini adalah ciri-ciri terjadinya reaksi kesetimbangan, kecuali … .
A. reaksi reversibel
B. terjadi dalam ruang tertutup
C. laju reaksi ke kiri sama dengan laju reaksi ke kanan
D. reaksinya tidak dapat balik
E. tidak terjadi perubahan makroskopis

2. Di bawah ini adalah contoh-contoh peristiwa alam yang menggunakan prinsip kesetimbangan, kecuali … .
A. siklus air
B. siklus oksigen
C. siklus nitrogen
D. siklus karbon
E. siklus peredaran darah

3. Berikut ini faktor-faktor yang mempengaruhi pergeseran kesetimbangan, kecuali
… .
A. konsentrasi
B. katalisator
C. suhu
D. tekanan
E. volume

4. Bila dalam kesetimbangan dilakukan aksi, maka sistem akan mengadakan reaksi dengan mengurangi pengaruh aksi tersebut. Pernyataan tersebut dikemukakan oleh … .
A. Fritz Haber
B. Carl Bosch
C. Wihelm Ostwald
D. Henri Louis Le Chatelier
E. Lavoisier

5. Suatu reaksi kesetimbangan: 2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g) ΔH = –x kJ/mol
Agar kesetimbangan bergeser ke kanan, hal-hal di bawah ini perlu dilakukan, kecuali … .
A. pada suhu tetap, konsentrasi gas CO ditambah
B. pada suhu tetap, tekanan sistem diturunkan
C. pada suhu tetap, volume diturunkan
D. pada suhu tetap, konsentrasi gas oksigen ditambah
E. suhu diturunkan

6. Dari reaksi kesetimbangan berikut, bila volume sistem diubah, maka yang tidak mengalami pergeseran kesetimbangan adalah … .
A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
C. H2(g) + Cl2(g⇄2 HCl(g)
D. 2 N2(g) + O2(g) ⇄ 2 N2O(g)
E. H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)

7. Reaksi kesetimbangan hidrolisis ester sebagai berikut.
C2H5COOCH3(aq) + H2O(l) ⇄ CH3OH(aq) + CH3COOH(aq)
Hal berikut ini memenuhi kaidah pergeseran kesetimbangan, kecuali … .
A. penambahan CH3OH dapat menambah C2H5COOCH3
B. pengambilan CH3OH dapat menambah CH3COOH
C. pengambilan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH
D. penambahan air menyebabkan C2H5OH bertambah
E. penambahan C2H5COOCH3 dapat menambah CH3OH

8. Agar reaksi CCl4(g) ⇄ C(g) + 2 Cl2(g) cepat mencapai keadaan kesetimbangan, perlakuan sebaiknya adalah … .
A. pada suhu tetap, volume diperbesar
B. pada suhu tetap, tekanan diperbesar
C. ditambah katalisator
D. pada suhu tetap, konsentrasi CCl4(g) diperbesar
E. pada suhu tetap, konsentrasi CCl4(g) dikurangi

9. Dalam ruang tertutup terdapat reaksi kesetimbangan:
H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g) ΔH = –92 kJ/mol
Jika suhu dinaikkan, maka kesetimbangan akan bergeser ke arah … .
A. kiri, harga K bertambah
B. kiri, harga K berkurang
C. kiri, harga K tetap
D. kanan, harga K bertambah
E. kanan, harga K tetap

10. Agar dapat diperoleh gas HBr sebanyak-banyaknya sesuai reaksi:
H2(g) + Br2(g) ⇄ 2 HBr(g) ΔH = +25 kJ/mol
dapat ditempuh dengan cara … .
A. pada suhu tetap, volume diperbesar
B. pada suhu tetap, tekanan diperkecil
C. suhu diperbesar
D. suhu dikurangi
E. pada suhu tetap, ditambah katalisator

11. Diketahui beberapa reaksi:
1) H2(g) + I2(g) ⇄ 2 HI(g)
2) N2(g) + 3 H2(g) ⇄2 NH3(g)
3) PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g)
4) N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g)
5) 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
Dari reaksi-reaksi di atas, jika pada suhu tetap dan tekanan diperbesar, maka produknya akan bertambah terjadi pada reaksi … .
A. 1, 3, dan 4
B. 2, 4, dan 5
C. 2, 3, dan 4
D. 2, 3, dan 5
E. 1, 2, dan 5

12. Pada reaksi kesetimbangan:
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g)
tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A. K = [CO][H2] / [CH4][H2O]
B. K =[CO][H2]3 / [CH4][H2O]
C. K = [CO][H2O] / [H2]3[CH4]
D. K = [CH4][H2O] / [CO][H2]3
E. K = [CH4][3H2] / [H2O][CO]

13. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g) adalah … .
A. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]2
B. K =[SO3]2 / [SO2]2 [O2]
C. K =[SO3 ]2 / [SO2][O2]
D. K =[SO2]2 [O2 ] / [SO ]
E. K =[SO2]2 [O2] / [SO3]2

14. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3)2(s) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO2(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi di atas adalah … .
A. K =[CO2]2 [H2O][FeO] / [Fe (HCO3)2 ]
B. K = [CO2][H2O][FeO] / [Fe(HCO3)2]
C. K = [CO2]2[H2O]
D. K = [CO2]-1 [H2O]-1
E. K = [FeO] / [Fe (HCO3)2]

15. Dalam volume 5 liter terdapat 4,0 mol asam iodida, 0,5 mol yodium dan o,5 mol hidrogen dalam suatu kesetimbangan. Maka tetapan kesetimbangan untuk reaksi pembentukan asam iodida dari iodium dan hidrogen adalah … .
A. 50
B. 54
C. 56
D. 60
E. 64

16. Tetapan kesetimbangan bagi reaksi:
X2(g) + Y2(g) ⇄ 2 XY(g)
adalah 16 pada suhu dan tekanan tertentu. Jika X2, Y2, dan XY masing-masing sebanyak 1 mol dicampurkan dalam ruangan 1 liter pada suhu tersebut, maka jumlah mol XY dalam kesetimbangan adalah … .
A. 0,5
B. 1,5
C. 2,0
D. 3,0
E. 4,0

17. Tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
CaCO3(s) ⇄ CaO(s) + CO2(g)
adalah … .
A. K = [CO2 ][CaO] / [CaCO3]
B. K =[CO2]2 [CaO]2 / [CaCO3 ]3
C. K = [CaCO3] / [CO2 ][CaO]
D. K =[CaCO3 ]2 / [CO2 ]2 [CaO]2
E. K = [CO2]

18. Dalam ruang 4 liter terdapat reaksi kesetimbangan:
NO2(g) + CO(g) ⇄ NO(g) + CO2(g)
Jika pada saat setimbang terdapat gas NO2 dan gas CO masing-masing 0,2 mol, dan gas NO serta CO2 masing-masing 0,4 mol, maka besarnya tetapan kesetimbangan pada suhu tersebut adalah … .
A. 0,25
B. 0,5
C. 1
D. 2
E. 4

19. Diketahui reaksi kesetimbangan:
2 CO(g) + O2(g) ⇄ 2 CO2(g)
Dalam ruang 2 liter direaksikan 5 mol CO dan 5 mol O2. Jika pada saat setimbang terdapat 4 mol gas CO2, maka besarnya Kc adalah … .
A. 0,09
B. 1,067
C. 9
D. 10,67
E. 90

20. Pada suhu tertentu, campuran gas hidrogen dan karbon dioksida mula-mula berbanding 1:2. Pada saat 25% karbon dioksida bereaksi, dalam ruang 1 liter tercapai kesetimbangan menurut reaksi:
H2(g) + CO2(g) ⇄ H2O(g) + CO(g)
Tetapan kesetimbangan untuk reaksi tersebut adalah … .
A.1/5
B.1/3
C. 0,5
D. 3
E. 5

21. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi kesetimbangan:
2 HI(g) ⇄ H2(g) + I2(g)
Bila mula-mula terdapat 0,4 mol HI, dan diperoleh 0,1 mol gas hidrogen pada saat setimbang, maka besarnya derajat disosiasi HI adalah … .
A. 0,25
B. 0,50
C. 0,60
D. 0,75
E. 0,80

22. Pada suhu tertentu, harga tetapan kesetimbangan untuk reaksi:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g)
adalah 12,5. Dalam ruang 1 liter, 0,4 mol NO direaksikan dengan gas O2. Jika pada saat setimbang ditandai dengan terbentuknya N2O4 sebanyak 0,1 mol, maka besarnya mol gas O2 mula-mula adalah … .
A. 1
B. 0,5
C. 0,3
D. 0,1
E. 0,05

23. Dalam ruang 2 liter dicampurkan 1,4 mol gas CO dan 1,4 mol gas hidrogen menurut reaksi:
CO(g) + 3 H2(g) ⇄ CH4(g) + H2O(g).
Jika pada saat setimbang terdapat 0,4 mol gas CH4, maka harga Kc adalah … .
A. 0,2
B. 0,8
C. 1,25
D. 8
E. 80

24. Dalam suatu ruang dicampur 5 mol PCl3 dan 5 mol Cl2 menurut reaksi:
PCl3(g) + Cl2(g) ⇄ PCl5(g).
Setelah gas Cl2 bereaksi 20%, tercapai keadaan kesetimbangan. Bila Ptotal = 3
atm, maka harga tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … .
A. 1
B. 4
C. 1/3
D. 1/9
E. 3/16

25. Harga Kc untuk reaksi:
2 A2B(g) ⇄ 2 A2(g) + B2(g)
adalah 16. Pada suhu 27 °C, besarnya Kp untuk reaksi tersebut adalah … .
A. 35,4
B. 246
C. 300,3
D. 393,6
E. 412

26. Pada suhu T K, nilai Kc dan Kp yang sama ditunjukkan pada reaksi kesetimbangan… .
A. 2 SO2(g) + O2(g) ⇄ 2 SO3(g)
B. H2(g) + Cl2(g) ⇄ 2 HCl(g)
C. N2(g) + 3 H2(g) ⇄ 2 NH3(g)
D. N2O4(g) ⇄ 2 NO2(g)
E. 2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g)

27. Pada suhu tinggi, besi(III) hidrogen karbonat terurai menurut reaksi:
Fe(HCO3) ⇄ FeO(s) + H2O(g) + 2 CO(g)
Jika tekanan total sebesar 3 atm, maka pada saat kesetimbangan tercapai, tetapan kesetimbangan tekanan (Kp) adalah … .
A. 1
B. 1,5
C. 3
D. 4
E. 6

28. Harga Kp untuk reaksi kesetimbangan 2 X(g) ⇄ 3 Y(g) pada suhu tertentu adalah 1/8.
Jika tekanan parsial X sebesar 8, maka tekanan parsial Y sebesar … .
A. 1/64
B. 1
C. 3
D. 6
E. 8

29. Dalam ruang 1 liter dicampur 4 mol zat A dan 5 mol zat B. Reaksi kesetimbangan:
A(g) + 2 B(g) ⇄ C(g)
Jika pada saat setimbang diperoleh 2 mol C dan tekanan total 10 atm, maka besarnya Kp adalah …
A. 0,05
B. 0,25
C. 0,50
D. 0,60
E. 0,80

30. Dalam ruang 1 liter terdapat reaksi disosiasi:
PCl5(g) ⇄ PCl3(g) + Cl2(g)
Jika pada saat setimbang, perbandingan PCl5 dan PCl3 adalah 3 : 2, maka besarnya derajat disosiasi (α) adalah … .
A. 50%
B. 60%
C. 75%
D. 80%
E. 90%

II. Essai
Jawablah Pertanyaan berikut dengan singkat dan benar!
1. Sebutkan dalam kehidupan sehari-hari contoh-contoh:
a. reaksi reversibel
b. reaksi ireversibel

2. Apakah yang dimaksud dengan kesetimbangan dinamis?

3. Sebutkan beberapa contoh peristiwa kesetimbangan di sekitar kita!

4. Pada saat reaksi mencapai kesetimbangan, ke manakah kesetimbangan bergeser jika:
a. konsentrasi reaktan ditambah
b. konsentrasi produk dikurangi

5. Pada reaksi kesetimbangan:
BiCl3(aq) + H2O(l) ⇄ BiOCl(s) + 2 HCl(aq)
ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. [BiCl3] ditambah
b. diencerkan (ditambah air)
c. [BiOCl] ditambah
d. [HCl] ditambah
e. dalam sistem ditambah larutan NaOH

6. Pada reaksi:
2 H2O(g) ⇄ 2 H2(g) + O2(g) ΔH = + 242 kJ/mol
ke arah mana kesetimbangan bergeser, jika:
a. suhu dinaikkan
b. suhu diturunkan
c. ditambah H2
d. O2 dikurangi
e. tekanan diperbesar

7. Pada reaksi pembuatan asam sulfat dengan proses kontak, sebutkan cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh asam sulfat yang optimum!

8. Pada reaksi pembuatan amonia dengan cara Haber-Bosch, sebutkan cara-cara yang ditempuh untuk memperoleh amonia yang optimum!

9. Pada hidrolisis ester menurut reaksi:
HCOO–(aq) + H2O(l) ⇄ HCOOH(aq) + OH–(aq)
ke arah mana kesetimbangan akan bergeser, jika pada suhu tetap:
a. diencerkan (ditambah air)
b. ditambah larutan NaOH
c. tekanan diperbesar

10. Pada reaksi:
CH4(g) ⇄ C(s) + 2 H2(g) ΔH = + 215 kJ/mol
jelaskan cara memperoleh CH4 sebanyak-banyaknya!

11. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan Kc untuk reaksi:
a. CaO(s) + CO2(g) ⇄ CaCO3(s)
b. Ag2Cr2O4(s) ⇄ 2 Ag+(aq) + Cr2O42–(aq)
c. CH3COCH3(aq) + HCN(aq) ⇄ CH3C(CN)(OH)CH3
d. Ca(OH)2(s) ⇄ Ca2+(aq) + 2 OH–(aq)
e. Fe3+(aq) + NCS–(aq) ⇄ FeNCS2+(aq)

12. Tuliskan persamaan tetapan kesetimbangan Kp untuk reaksi:
a. 2 NOCl(g) ⇄ 2 NO(g) + Cl2(g)
b. 2 HCl(g) + F2(g) ⇄ 2 HF(g) + Cl2(g)
c. CO(g) + 2 H2(g) ⇄ CH3OH(g)
d. P4O10(g) + 6 PCl5(g) ⇄ 10 POCl3(g)
e. SO2(g) + NO2(g) ⇄ NO(g) + SO3(g)

13. Pada suhu 500 K, reaksi kesetimbangan 2 HCl(g) ⇄ H2(g) + Cl2(g)
mempunyai Kc = 25. Saat setimbang diperoleh 0,5 mol Cl2.
Tentukan:
a. mol Cl2 yang terbentuk
b. mol HCl mula-mula
c. besarnya derajat disosiasi (α) HCl

14. Dalam ruang 5 liter dan tekanan ruang 0,4 atm, terdapat reaksi kesetimbangan:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ N2O4(g)
Jika 0,2 mol gas NO dicampur dengan 0,2 mol gas O2, saat setimbang terdapat
0,05 mol N2O4. Tentukan harga Kc dan Kp!

15. Dalam ruang 2 liter, 5 mol gas CCl4 terurai sesuai reaksi:
CCl4(g) ⇄ C(s) + 2 Cl2(g)
Bila diperoleh 4 mol gas karbon, tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi (α) CCl4
b. Kc
c. Kp pada suhu 500 °K

16. Dalam ruang 10 liter, 1 mol SO3 terurai 50% menurut reaksi kesetimbangan:
2 SO3(g) ⇄ 2 SO2(g) + O2(g)
Jika Ptotal 5 atm, tentukan besarnya:
a. Kc
b. Kp

17. Dalam ruang 1 liter, sebanyak 17 gram gas NH3 (Mr = 17) terurai menurut reaksi:
2 NH3 (g) ⇄ N2(g) + 3 H2(g)
Bila pada keadaan setimbang diperoleh perbandingan mol NH3 : N2 = 2 : 1,
tentukan besarnya:
a. derajat disosiasi (α) NH3
b. Kc

18. Diketahui reaksi kesetimbangan:
CO(g) + H2O(g) ⇄ CO2(g) + H2(g) Kc = 0,80
Untuk menghasilkan 4 mol H2 per liter dari 6 mol H2O per liter, tentukan besarnya mol CO yang dibutuhkan!

19. Pada suhu 400 K dan dalam ruang 1 liter tetapan kesetimbangan reaksi:
2 NO(g) + O2(g) ⇄ 2 NO2(g) adalah 1/4. Bila disediakan 4 mol NO dan menghasilkan 2 mol NO2, tentukan:
a. banyaknya mol oksigen yang diperlukan
b. Kc
c. Kp (R = 0,082 L atm mol–1 K–1)

20. Jika tetapan kesetimbangan untuk reaksi 2 X + 2 Y ⇄ 4 Z adalah 0,04, tentukan besarnya tetapan kesetimbangan untuk reaksi: 2 Z ⇄ X + Y

Kini Limbah Plastik Mudah Terurai

Kini Limbah Plastik Mudah Terurai
Jumat, 20 November 2009

Jakarta- Melalui teknologi nano (nanotechnology), kemasan plastik dapat menjadi sangat ramah lingkungan karena sangat mudah terurai oleh mikroba yang ada dalam tanah. “Dengan nanoteknologi, plastik kemasan yang sebelumnya membutuhkan waktu puluhan tahun untuk terurai, menjadi mudah terurai hanya dalam 4-8 minggu, bahkan lebih cepat lagi,” kata Sekjen Masyarakat Nanoteknologi Indonesia (MNI), Dr. Agus Haryono, di sela Konferensi Internasional “Advanced Materials and Practical Nanotechnology” di Jakarta.

Plastik kemasan nanoteknologi yang disebut sebagai plastik “biodegradable” hasil riset bersama MNI itu, dibuat dengan mencampurkan kalsium karbonat dalam bentuk partikel nano dengan ukuran puluhan nanometer ke dalam bahan kemasan plastik polietilen (PE) atau polipropilen (PP) hingga 70 persen.

“Kemasan plastik nanoteknologi mudah terurai karena dengan ukurannya yang sangat kecil, luas permukaanya menjadi lebih lebar, kontak dengan mikroba dalam tanah jauh lebih banyak,” kata Pakar Kimia Polimer LIPI itu.

Nanoteknologi berkaitan dengan bagaimana cara mengatur material, sruktur dan fungsi zat pada skala nano (satu nanometer sama dengan satu meter dibagi satu milyar -red) sehingga menghasilkan materi dengan struktur dan fungsi baru.

Namun sayangnya, ujar dia, kemasan plastik nanoteknologi yang dibuat oleh mikroba ini masih lebih mahal dibanding kemasan plastik biasa sehingga akan sulit dilirik masyarakat meski sangat bagus untuk lingkungan.”Tapi kami sudah mencoba mendorong Kementerian Lingkungan Hidup untuk membuat peraturan tentang pemanfaatan kemasan plastik biodegradable ini,” kata dia.

Menurut Agus, jika perusahaan plastik kemasan bisa memproduksi dua persen saja kemasan plastik biodegradable ini dari total produksi plastik PE dan PP-nya, sudah sangat bagus.Agus mengatakan, ada dua metode pembuatan kemasan plastik nanoteknologi, yakni secara kimia dan secara fisika. Secara kimia yaitu dengan melarutkan dan ditambahkan zat kimia tertentu sehingga muncul dalam bentuk bubuk seukuran nano atau dengan cara fisika yaitu dengan menghancurkan zat-zat dengan alat “high energy milling.”

Ketua Umum MNI Dr Nurul Taufiqurochman mengatakan, nanoteknologi saat ini sudah semakin diaplikasikan ke berbagai bidang seperti di bidang kosmetik, pengobatan, tekstil, bahan bangunan, teknologi informasi dan komunikasi dan lain-lain. (dew)

technlogyindonesia, 19 nopember 2009

LIPI Miliki Penghasil Bioetanol dari Limbah Sawit

LIPI Miliki Penghasil Bioetanol dari Limbah Sawit
Selasa, 1 Mei 2012

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) akan meresmikan pilot plant penghasil bioetanol dari limbah sawit yang mampu menghasilkan etanol dengan kemurnian 99,5 persen sebanyak 10 liter per hari.

“Limbah sawit yang jadi sumber biomasa lignoselulosa itu adalah Tandan Kosong Kelapa Sawit (TKKS) atau Oil Palm Empty Fruit Bunch dan pelepah kelapa sawit yang sangat melimpah di Indonesia,” kata Peneliti Pusat Penelitian Kimia LIPI, Dr. Agus Haryono dalam siaran pers LIPI di Jakarta, Senin (30/4).

Jika luas perkebunan Indonesia sekitar 8,4 juta hektare maka dihasilkan 21,3 juta ton minyak sawit dengan potensi TKKS 20 juta ton keadaan basah atau 10 juta ton kering.

“Dengan kandungan selulosa yang cukup tinggi sekitar 41-47 persen, maka satu ton TKKS berpotensi menghasilkan etanol sebanyak 150 liter dan bila dikalikan 10 juta ton tentu jumlahnya sangat besar,” katanya.

Ia menuturkan, selain karena cadangan bahan bakar minyak (BBM) di dunia sudah semakin menipis dan harganya terus meroket, penggunaan etanol sebagai pengganti bahan bakar juga mempunyai keunggulan dibandingkan minyak fosil.

Di antaranya, kandungan oksigen yang tinggi (35 persen) sehingga bila dibakar sangat bersih, juga ramah lingkungan karena emisi gas karbon mono-oksida lebih rendah 19-25 persen ketimbang BBM sehingga tidak memberikan kontribusi pada akumulasi karbon dioksida di atmosfer.

Angka oktan Etanol yang cukup tinggi (129) juga menghasilkan kestabilan proses pembakaran, karenanya daya yang diperoleh lebih stabil, tambahnya. “Proses pembakaran dengan daya yang lebih sempurna juga akan mengurangi emisi gas karbon monoksida, dimana campuran bioetanol 3 persen saja mampu menurunkan emisi karbonmonoksida menjadi hanya 1,3 persen,” imbuhnya.

Kebutuhan energi Indonesia saat ini sebagian besar masih bertumpu pada bahan bakar fosil yakni minyak bumi sekitar 51,66 persen, gas alam 28,57 persen dan batubara 15,34 persen.

Persediaan bahan bakar tersebut kian waktu semakin berkurang dimana cadangan minyak bumi akan habis sekitar 12 tahun lagi, gas hanya tinggal 30 tahun dan batubara masih bisa dimanfaatkan hingga 70 tahun.

Memanfaatkan bioetanol lignoselulosa dari limbah biomassa adalah alternatif terbaik daripada bioetanol dari singkong, tebu atau bahan pangan lainnya, tandasnya.

Untuk pembangunan pilot plant produksi bioetanol berbasis lignoselulosa ini LIPI bekerja sama dengan KOICA dengan bantuan Korea Institute of Science and Technology (KIST) dan Changhae Energeering, kata Koordinator Kerja Sama LIPI-KOICA tersebut.

Pilot Plant tersebut akan diremikan oleh Menteri Riset dan Teknologi RI Gusti M Hatta, Kepala LIPI Lukman Hakim, Duta Besar Republik Korea untuk RI, President KIST dan President KOICA di Puspiptek Serpong Tangerang Selatan, Banten. (Ant/OL-2)

» Sumber : Media Indonesia, 30 April 2012